JMOL. Presiden (rektor) Tianjin University, Prof. Zhong Denghua hari ini (27/11/17) mengunjungi Namarin (The National Maritime Institute) di Jakarta. Menurut Direktur Namarin Siswanto Rusdi, kunjungan Prof. Zhong dan rombongan kali ini untuk merealisasikan kerjasama antar kedua lembaga tersebut dalam bidang pendidikan dan riset di bidang teknologi kelautan.
Namarin adalah lembaga pengkajian (think tank) kemaritiman independen yang mengkonsentrasikan diri pada bidang kepelabuhanan, pelayaran, kepelautan dan keamanan maritim. Dilihat dari rombongannya, Tianjin University terlihat serius dalam kunjungan dan kerjasama kali ini. Presiden Tianjin University didampingi Ling Guowei, Wakil Dekan Sekolah Sains dan Teknologi Kemaritiman, Li Wu, Direktur Kantor Presiden Universitas, Zhang Zhen, Deputi Direktur Kantor Kerjasama Internasional, dan Qiu Shuang, staf Kantor Kerja Sama Internasional.
Salah satu program kerjasama yang akan direalisasikan dalam waktu dekat adalah program pelatihan logistik dan kepelabuhanan. Program ini bertujuan untuk mencetak sumber daya manusia yang mumpuni di bidang logistik dan ketatalaksanaan pelabuhan di Indonesia. Menurut Rusdi, Kota Tianjin dikenal sebagai kota pelabuhan yang maju, khususnya dalam hal efisiensi dan otomatisasi pelabuhan. Pelatihan akan dilakukan secara berjenjang, mulai dari dasar, menengah, hingga ahli.
“Program pelatihan sudah ditanda-tangani dan dimulai awal tahun depan. Jumlah peserta 30 orang, silabus dan tenaga pengajar dari Tianjin sehingga diperoleh best practice dari mereka”, jelas Rusdi kepada Jurnal Maritim.
Menurutnya, Indonesia dalam waktu dekat membutuhkan cukup banyak SDM dengan keahlian logistik dan kepelabuhanan seiring gencarnya pemerintah membangun pelabuhan dan menerapkan korporatisasi pelabuhan. Jumlah lulusan dari sekolah-sekolah pelayaran yang ada tidak cukup dan belum tentu mau bekerja di pelabuhan.
Baca juga: Sekilas Tentang Konsesi (Pengelolaan) Pelabuhan
“Jika tidak disiapkan, kami khawatir kesempatan tersebut (lapangan kerja) akan diisi oleh tenaga kerja asing”. tutup Rusdi.
Setelah ini, Dengan didampingi oleh pihak Namarin, Presiden Tianjin University beserta rombongan juga dijadwalkan akan mengunjungi Universitas Indonesia dan Institut Teknologi SepuluhNovember Surabaya. [TS]