JMOL. Pada Kamis, 20 Juli 2017 sekitar pukul 03.00 WIT, telah terjadi musibah yang menimpa Rumah Sakit Apung (RSA) dr. Lie Dharmawan di perairan Maluku Utara, sekitar 30 mil dari pulau Ternate dan pulau Mayau. Latitude : 1°1.862′ Longitude : 126° 47.597′. Musibah terjadi karena cuaca sangat buruk berlangsug sejak beberapa jam sebelumnya.
Saat itu, RSA dr. Lie Dharmawan tengah berlayar menuju Ternate usai menunaikan tugas pelayanan kemanusiaan di Pulau Mayau, pulau terluar dan terpencil yang berlokasi di Propinsi Maluku Utara. RSA mengangkut 17 anggota tim (medis maupun non medis) dan 5 Anak Buah Kapal (ABK).
Kapal Rumah Sakit ini dihantam gelombang tinggi sejak hari Rabu, 19 Juli 2017 sekitar pukul 22.00 WIT. Membuat RSA oleng dan Air laut masuk ke kamar mesin. Sementara, pompa penyedot air saat itu tidak berfungsi sehingga mesin kapal mati karena terendam air. RSA kemudian terombang-ambing selama kurang lebih lima jam.
Pertolongan pertama dilakukan oleh kapal MV Great Song (IMO No: 9452476) berbendera Hongkong yang sedang berlayar dari Hongkong menuju Australia. Kapal Kargo berbobot mati 180 ribu ton dan panjang 295 Meter ini bergegas mendekat sesudah menerima sinyal distress (kondisi darurat) dari kapal RSA Dr. Lie Dharmawan.
Seluruh anggota doctorSHARE yang berada di RSA berhasil dievakuasi ke kapal MV Great Song. Hanya Kapten dan teknisi yang tetap tinggal di kapal RSA Dr. Lie.
Berita musibah RSA Dr. Lie Dharmawan juga dikabarkan oleh Dr. Chris Halle (ketua tim dokter) melalui telepon satelit kepada Jimmy Basuki, founder Maritime Society. Jimmy (Kamis pukul 2 WIB Dini hari) yang sedang berada di Batam, kemudian menghubungi sejumlah pihak untuk meminta bantuan. Salah satunya Laksdya DA Mamahit, yang juga pendiri Maritime Society. Mantan Kepala Bakamla RI ini kemudian menghubungi sejumlah pihak untuk mengkoordinasikan bantuan. Redaksi Jurnal Maritim menerima kabar pada Kamis sekitar pukul 3 Dini hari waktu Jakarta.
Beberapa jam kemudian, tim BASARNAS (Badan SAR Nasional) dan POLAIR (Polisi Perairan) Maluku Utara serta TNI AL, khususnya KP Gamalama dan kapal TNI AL Tidore, menerjunkan armada bantuannya dan mengevakuasi seluruh anggota tim doctorSHARE menuju Ternate serta menarik RSA dr. Lie Dharmawan ke tempat yang lebih aman untuk perbaikan.
Kondisi seluruh tim yang terdiri dari dokter, perawat dan crew kapal dalam keadaan sehat. Ketua yayasan DoctorSHARE, Dr. Lie Dharmawan mengucapkan terima kasih pada seluruh pihak yang telah membantu penyelamatan tersebut dan memuji kesiapan serta gerak cepatnya.[AS]