JMOL. Peta kelautan sangat penting bagi pembangunan Indonesia. Banyak potensi laut Indonesia yang bisa dimanfaatkan dengan bantuan data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Agar masyarakat memiliki kesamaan rujukan, Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan meluncurkan Data Rujukan Wilayah Kelautan Indonesia di Gedung Arsip Nasional, Jakarta (10/8).
“Kami mendorong pemetaan yang detail, bekerjasma dengan ATR (Kementerian Agraria dan Tata Ruang) untuk memetakan pulau-pulau kita yang terluar. Melalui diskusi dengan para ahli terungkap bahwa laut Indonesia masih banyak menyimpan berbagai potensi sumber daya alam” kata Menko Maritim dalam sambutannya.
Data Rujukan
Adapun data Rujukan Wilayah Kelautan Indonesia, yaitu:
- Luas perairan pedalaman dan perairan kepulauan Indonesia adalah 3.110.000 km2;
- Luas laut teritorial Indonesia adalah 290.000 km2;
- Luas zona tambahan Indonesia adalah 270.000 km2;
- Luas zona ekonomi eksklusif Indonesia adalah 3.000.000 km2;
- Luas landas kontinen Indonesia adalah 2.800.000 km2;
- Luas total perairan Indonesia adalah 6.400.000 km2;
- Luas NKRI (darat + perairan) adalah 8.300.000 km2;
- Panjang garis pantai Indonesia adalah 108.000 km;
- Jumlah pulau di Indonesia kurang lebih 17.504, dan yang sudah dibakukan dan disubmisi ke PBB adalah sejumlah 16.056 pulau
Angka rujukan resmi di atas dapat digunakan secara nasional. Data tersebut disusun sejak tahun 2015 oleh Badan Informasi Geospasial (BIG) dan Pusat Hidrografi dan Oseanografi (Pushidros) TNI AL, melalui kajian teknis dengan menggunakan best available data dan dengan metode teknis mutakhir. [JB]