JMOL. Berlayar bersama KRI Dewaruci kali ini terasa sangat spesial. Dewaruci Sailing Experience Jakarta-Palembang, 11-15 Agustus 2018, digelar dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-73, sekaligus meramaikan Asian Games 2018 yang seremoni pembukaannya digelar di Kota Palembang.
Diikuti oleh total 53 orang peserta dari SMK Pelayaran Jakarta Raya, Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya, SMA Negeri 1 Jorong Tanah Laut Kalimantan Selatan, Kainiki Action Partner, Community for Maritime Studies Indonesia (CMSI), Komunitas Gen 2 Putra Putri Purnawirawan TNI AL Angkatan X, serta Persatuan Purnawirawan TNI AL. Rentang usia peserta dari remaja sampai lanjut usia.
Menghabiskan waktu bersama dan menjalankan kehidupan ala kadet TNI AL di atas kapal layar latih tiang tinggi adalah pengalaman tersendiri. Setiap harinya peserta dilibatkan dalam kegiatan kepelautan di atas kapal bersama personel TNI AL. Pada malam hari diisi kegiatan tukar pikiran dan diskusi mengenai kebaharian. Menaikan layar, navigasi, piket jaga, mengemudikan kapal, dan serta permainan seru menjadi kegiatan sehari-hari.
Yang tidak terlupakan adalah “mandi khatulistiwa”, tradisi pelaut TNI AL di atas KRI yang harus dilalui oleh seluruh peserta. Dalam.tradisi mandi khatulistiwa, sejak pagi hari seluruh peserta digembleng secara mental dalam kemasan kegiatan yang menantang namun tetap jenaka.
KRI Dewaruci adalah kapal layar latih tiang tinggi yang legendaris milik TNI AL. Dibangun di galangan HC Stülcken & Sohn Hamburg, Jerman pada tahun 1953. Setelah 64 tahun menjadi kawah candradimuka calon pelaut TNI AL, KRI Dewaruci mengakhiri masa dinasnya pada November tahun 2017. Fungsinya sebagai kapal latih dilanjutkan oleh KRI Bima Suci.
Pelayaran Dewaruci Sailing Experience kali ini membuktikan bahwa KRI Dewaruci sudah menjadi bagian dari sejarah dan tradisi pelatihan kemaritiman yang harus diteruskan. Akses seluas-luasnya dan pelibatan masyarakat dalam kegiatan dan pengelolaan KRI Dewaruci secara profesional, akan membuka lebar kesempatan untuk membangkitkan budaya bahari. Mendorong terbangunnya masyarakat bahari yang menjadi modal bagi Indonesia menuju negara maritim. KRI Dewaruci tetaplah berlayar! [-Nino Krisnan/CMSI]