JMOL. Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu meresmikan kapal selam yang diberi nama KRI Nagapasa-403 di dermaga galangan kapal DSME, Okpo, Busan, Korea Selatan, pada Rabu (2/8/2017). Kapal selam ini resmi masuk dalam kapal perang di jajaran angkatan laut Indonesia.
Dalam peresmian dan pemberian nama (shipnaming), Ryamizard didampingi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi, Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan Umar Hadi dan CEO DSME (Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering) Jung Sung-lip.
“Dengan diresmikannya KRI Nagapasa ini maka kekuatan TNI AL akan semakin bertambah dan meningkatkan kemampuan pertahanan nasional. Ini menjadi momentum kekuatan pertahanan negara di laut,” ujar Ryamizard.
KRI Nagapasa-403 merupakan satu dari tiga kapal selam yang dipesan Indonesia dari Korea Selatan. Kapal tersebut dibangun pada 2013 lalu dengan menggunakan Transfer of Technology (ToT). Kapal selam ini merupakan produksi ekspor pemerintah Korea Selatan yang pertama kali.
KRI Nagapasa-403 merupakan pengembangan dari kapal selam tipe Chang Bogo Class milik Republic of Korean Navy (ROK Navy) dan Kapal Selam tipe Cakra yang dimiliki oleh TNI Angkatan Laut. Memiliki panjang 61,3 meter, bobot di permukaan 1.442 ton dan bobot menyelam 1.572 ton. Mampu melaju kecepatan ± 21 knot di bawah air, dengan ketahanan menyelam lebih dari 50 hari serta mampu menampung 40 kru. KRI Nagapasa-403 dipersenjatai torpedo dengan delapan buah tabung peluncur. Kapal selam ini dirancang untuk mampu mengatasi ranjau laut, meluncurkan rudal anti kapal permukaan, serta melepaskan Torpedo Counter Measure.
Dikabarkan, TNI AL sudah menyiapkan base untuk kapal selam terbaru ini di Teluk Palu, Sulawesi Tengah. Selain KRI Nagapasa-430, dua kapal selam lainnya sedang dipersiapkan di galangan DSME untuk memperkuat pasukan TNI AL. Rencananya kedua kapal itu dinamai dengan KRI Trisula 404 dan KRI Nagarangsang 405.
Indonesia menandatangani kontrak pengadaan tiga kapal selam dengan DSME pada Desember 2011. Keseluruhan kapal akan diselesaikan pada tahun 2019. Sebanyak 2 kapal selam dibuat di Korea Selatan, sedangkan satu kapal selam dibuat di galangan kapal PT PAL Surabaya. Proses pembangunan ketiga kapal selam berada di bawah kendali pengawasan Satuan Tugas Proyek Pengadaan Kapal Selam (Satgas Yekda KDSE DSME209) yang dipimpin Laksma TNI Iwan Isnurwanto. [JB]
[…] Baca: Kapal Selam KRI Nagapasa-403 Resmi Perkuat Pertahanan Laut Indonesia […]