JMOL. Hampir 75% wilayah Pelabuhan Tanjung Emas terendam air laut akibat tanggul penahan air laut di kawasan tersebut jebol, kemarin (23/5). Aktivitas pelabuhan dihentikan sementara. Lokasi terendam mulai Jalan Yos Sudarso (depan KSOP Tanjung Emas), Dermaga Pelabuhan Rakyat, Dermaga Nusantara, Jalan Coaster, Jalan Deli dan Kawasan Lamicitra.
Kepala KSOP Tanjung Emas, M. Tohir mengatakan tanggul penahan air laut di Kawasan Lamicitra Pelabuhan Tanjung Emas Semarang jebol pada hari Senin 23 Mei 2022 pukul 14.00 s.d 16.00 WIB. Pihaknya terpaksa menghentikan sementara aktivitas pelayaran dan bongkar muat di pelabuhan tersebut. Seluruh karyawan dipulangkan lebih cepat.
Banjir rob juga mengakibatkan kemacetan parah di akses masuk Pelabuhan Tanjung Emas. Kegiatan kepelabuhanan untuk sementara dihentikan. Termasuk kegiatan Kapal Penumpang dan bongkar muat Petikemas di Dermaga TPKS. Pada terminal penumpang yang terkena banjir, calon penumpang KM Dharma Rucitra 9 tujuan Kumai diarahkan menuju lantai 2. Kegiatan di TPKS dihentikan karena beberapa panel listrik terendam banjir. Layanan bongkar muat terhadap dua kapal kontainer terhenti.
“Peringatan banjir rob dan gelombang tinggi ini telah dikeluarkan oleh BMKG Maritim Semarang. Peringatan berlaku untuk tanggal 23 dan 24 Mei. Penyedotan air pompa sudah dilakukan sejak kemarin. Pagi ini BPBD membuka dapur umum salah satunya di Jalan Brotojoyo,” kata M Tohir.
Mengutip laporan BPBD, hingga pukul 05.30 WIB hari ini, banjir rob masih menggenangi Pelabuhan Tanjung Emas Semarang namun tidak separah kemarin. [AS]
.