JMOL. Blockchain semakin mendapat sambutan luas di dunia pelayaran. Setelah Pacific International Lines (PIL) dan PSA International (PSA) di Singapura sepakat bersama IBM mengintegrasikan blockchain ke dalam proses perdagangan mereka, kemarin giliran Jepang mengambil langkah serupa. Demikian mengutip situs porttechnology.com (29/8/2017).
Baca Juga: Blockchain Pada Industri Pelayaran
Sejumlah perusahaan pelayaran, perbankan, asuransi dan logistik di Jepang membentuk sebuah konsorsium untuk mengembangkan platform transaksi perdagangan bersama yang berbasis teknologi blockchain. Ada 14 perusahaan yang bergabung, termasuk K Line (Kawasaki Kisen Kaisha), MOL (Mitsui O.S.K. Lines), dan NYK Line (Nippon Yusen Kabushiki Kaisha). Ketiganya merupakan pelayaran terbesar Jepang yang kini sedang dalam proses pembentukan aliansi Ocean Network Express (ONE).
Praktik perdagangan (dan pelayaran peti kemas) yang sangat bergantung pada dokumen fisik seperti Bill of Lading dan dokumen lainnya, telah menimbulkan tambahan waktu, tenaga kerja dan biaya. Dengan memanfaatkan teknologi blockchain, digitalisasi dokumen-dokumen perdagangan di atas akan berlangsung secara transparan dan aman. Prosedur pengurusan dokumen menjadi lebih cepat dan efisien. [AS]