JMOL. Energy Nusantara, All Events Group dan Indonesia Maritime and Energy Society (IMES) kembali menggelar Konferensi LNG Transport, Handling and Storage yang kedelapan kalinya.
Pada tahun ini, konferensi diberi tajuk “Accelerating Infrastructure and Distribution Projects along the Natural Gas and LNG Value Chain for Power Generation”.
Digelar di Bali pada 5 dan 6 September 2018, Konfrensi membahas percepatan infrastruktur distribusi Gas dan LNG untuk mendukung terbentuknya rantai pasok gas yang efisien bagi pembangkit listrik tenaga gas.
Kepada Jurnal Maritim, Direktur Executive IMES Adhi Prastowo mengatakan bahwa desain rantai pasok gas menjadi kunci keberhasilan penggunaan gas di Indonesia, seiring komitmen pemerintah pada penggunaan gas bagi pembangkit listrik.
Menurut Adhi, geografis Indonesia yang berpulau-pulau menjadi tantangan tersendiri pada infrastruktur distribusi gas.
Baca: Small LNG Tanker dan Aplikasinya di Indonesia
“Konsen IMES sebagai salah satu penyelenggara konfrensi ini adalah pada implementasi Small LNG untuk menjawab tantangan di atas. Bagaimana mengintegrasikan unit liquifaction, pipeline, LNG Shipping, LNG Receiving Terminal, dan unit regasification”.
Acara akan dibuka oleh Wamen ESDM, Archandra Tahar. Beberapa pemain teknologi dan logistik gas yang akan hadir antara lain: PEL (Pelindo 3), PLN GG, GTT, Wartsila, Galway, dan lain-lain. [AQS]